LDR-an yang bikin Happy!
Alhamdulillah,segala puji bagi Tuhan memberi kita umur sampai detik ini, semoga kebaikan kita tahun 2019 bertambah dari tahun sebelumnya. Aamiin.
Saya memulai tulisan ini dengan doa bersama, harapan baik dan visi pernikahan yang patut di contoh adalah pernikahan yang langgeng sampai kakek nenek. Itu harapan bagi setiap yang menikah. Yuk, kita ingat sekilas memori kita saat pernikahan? Cieee....ada yang senyum senyum sendiri. Hem, hem.
Bahagia dong Mom, akhirnya kita menjadi tulang rusuk pelengkap The King (baca:suami). Menikah itu pasti adayang baik-baiknya adapula yang buruk buruknya, namanya saja menyatukan dua makhluk yang tidak saling kenal sebelumnya, banyak banget kan yang harus disesuaikan,kayak blog ini. hihi...
Lalu, Bagaimana jika pernikahan harus ditempuh dengan rumus LDR-an,atau bahasa inggrisnya Long Distance Relationship. Ini namanya galau tingkat dewi, apalagi pengantin baru,menikah dengan orang pulau seberang, terhalang kerjaan dan tugas, harus lanjut sekolah keluar negeri atau mungkin harus tugas dengan cara yang berpindah-pindah. Memang sebagai perempuan harus memilikikesiapan mental yang kreatif, jangan galaunya yang kreatif tapi mentalnya. Saya punya beberapa sahabat yang memakai rumus ini, awalnya seh banyak bertengkarnya, lama-lama saya lihat fine-fine saja dan lebih banyak ide kreatif yang muncul dari Mom-mom LDRan dalam menjaga hubungan baik sepasang suami istri. Saya belum punya pengalaman LDRan yah Mom,tulisan ini adalah sharing carring beberapa teman. Dan sampai hari ini,saya belum siap LDRan, takut kalau saya lebih emosian dari sekarang. heheheh....
Ini mental baik sahabat-sahabat saya, salut, LDR lebih dari dua tahun, bahkan ada yang menjelang 10 tahun.
Berikut beberapa trik untuk menjaga hubungan baik suami istri yang LDR-an:
1. Perjelas misi dan visi pernikahan
Pernikahan yang kuatadalah pernikahan yang memiliki misi dan visi yang dibuat bersama, bukan hanya salah satunnya.
2. Menerima keadaan
Menerima keadaan memang butuh waktu dan jam terbang adaptasi pasangan suami istri.
gunakan logika jika sesekali hati meraung, apa alasan kuat yang menjadikan harus berpisah begini. Temukan alasan kuat itu.
3. Rawat komunikasi.
Komunikasi adalah senjata utama ketika LDRan, komunikasi yang sehat maksud saya, komunikasi yang hadir darirasa kasih sayang kepada pasangan, bukan komunikasi yang terpaksa demi menggugurkan kewajiban, atau sekedar terlihat sebagai orang yang bertanggung jawab, padahal hatinya ZONK! Sekarang jauh lebih gampang berbincang-bincang dengan istri, ada medsos, gak kayak dulu pakai suratyang tibanya bisa seminggu.
4. Komitmen
Maksud saya, sebagai orang yang beriman,komitmen ibarat tali kapal yang sangat kuat menjaga kapal agar tidak ketengah lautan tanpa arah. Begitulah sebuah komitmen, ini pegangan.
5. Saling Mengunjungi.
Habiskan waktu bersama saat cuti atau luangkan waktu untuk selalu bersama pasangan. Tetap Take Care, buka mata buka hati, jangan takut suami kepincut perempuan yang lain, bukankah Mom adalah perempuan yang hangat.
6. Tingkatkan rasa percaya diri dan pengetahuan
Lelaki rata-rata menyukai perempuan yang memiliki rasa percaya diri yang baik dan wawasan yang luas.
7. Selalu positif
Oke, Mom, inilah yang dapat saya share soal LDRan tahan lama tanpa selingkuh, semoga para perempuan menjadi wanita hebat dan ibu yang kuat bagi anak-anaknya.
Semoga bermanfaat!
Sumber: www.momketjeh.blogspot.com
Sumber: www.momketjeh.blogspot.com
Komentar